Sebenarnya adanya projeck ini dimaksudkan untuk mengurangi dampak buruk dari sampah elektronik akibat pertumbuhan teknologi gadget yang semakin kian pesat dewasa ini. Project Ara dirancang sebagai salah satu ponsel basis yang diharapkan mampu mengakomodir penggunaan aneka ragam fitur teknologi yang tersedia secara terpisah dalam ukuran yang lebih kecil. Gadget ini akan didukung oleh software Greybus generasi terbaru yang diklaim mampu menghadirkan konektivitas perangkat yang mutakhir, efisiensi dalam konsumsi baterai, dan kecepatan transfer data hingga 11,9 gigabyte per second (Gbs). Hmm, jadi memang benar-benar gadget masa depan ya. Project Ara ini sendiri terdiri atas satu badan ponsel yang menjadi basis dan akan didukung oleh 8 konektor, yaitu: antena, sensor, baterai, CPU, GPU (sistem pemrosesan grafis), kamera, layar display, dan pengeras suara. Nah, konektor inilah yang nantinya akan terkait dan dapat dibongkar pasang sesuai keinginan dari pemilik gagdet.

    Dave Hakkens, seorang lulusan Universitas Teknologi Eindhoven yang pertama kali menggagas dari konsep Project Ara ini dengan tajuk ‘Phone Blicks’ pada 2012 lalu di Belanda. Setelah itu, Hakkens pun menerima tawaran dari perusahaan raksasa Google untuk bergabung dan merealisasikan ide briliannya tersebut. Secara resmi, Google akan mengumumkan untuk mengirim gelombang pertama dari Project Ara ini ke seluruh dunia menjelang akhir tahun 2016 mendatang. Jadi, sekarang bersiap-siap untuk mencicipi dari gadget besutan google tersebut.