Kehadiran OnePlus X siap merubah peta persaingan smartphone dikelas menengah. Yang memang sekarang banyak sekali vendor yang menghadirkan ponsel di range harga 2 sampai 3 juta. Smartphone ini akan menawarkan desain premium yang hanya mempunyai ketebalan 6.9 mm dan bobotnya 138 gram. Berbekal inilah, OnePlus X siap menarik minat pencinta smartphone yang menggilai desain smartphone fashionable dengan cita rasa premium. Smartphone OnePlus ini akan mengandalkan layar beresolusi Full HD 1080 x 1920 pixels dengan layar berteknologi OLED Display yang seluas 5 inci. Pada bagian layar OnePlus X juga dilapisi pelindung anti gores agar tetap  terlindung dari goresan benda tajam.

Dapur pacu, OnePlus X akan mengusung chipset Qualcomm Snapdargon 801 dengan kecepatan Quad Core 2.3 Ghz. Pada sektor memori, dapat dipastikan akan memakai Ram berukuran 3GB dan dilengkapi memori internal berukuran 16 GB. Smartphone ini dibekali memori ekternal microSD agar semakin mudah menyimpan file berukuran cukup besar. OnePlus X ini akan berjalan pada sistem operasi Android Lollipop 5.1.1. Pada sektor kamera, kamera utama beresolusi 13 Megapixel dilengkapi fitur autofocus dan lampu led flash dan kamera depan 8 Megapixel. Kemampuan merekam video sudah mampu merekam video Full HD 1080p. Smartphone ini juga dibekali fitur Dual Sim dengan kemampuan akses internet pada jaringan 3G HSDPA dan 4G LTE. Lalu tersedia pula navigasi GPS berkemampuan A-GPS, Glonass, serta konektivitas Blueooth dan Wifi.

Spesifikasi Oneplus X

Dimensi

140 x 69 x 6.9 mm (138 gram)

AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors

5.0 inches, 1080 x 1920 pixels (~441 ppi pixel density)

Corning Gorilla Glass 3

Konektivitas

Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by)

LTE

Wi-Fi 802.11 b/g/n, hotspot

Bluetooth v4.0, A2DP

USB Port microUSB v2.0

GPS

Memori

Internal 16 GB

Eksternal microSD, up to 128 GB (uses SIM 2 slot)

Ram 3 GB RAM

Software

Sistem Operasi Android OS, v5.1.1 (Lollipop)

User Interface OxygenOS UI

Hardware

Chipset Qualcomm Snapdragon 801

Processor Quad-core 2.3 GHz

GPU Adreno 330

Kamera

Belakang : 13 MP, 4128 x 3096 pixels, autofocus, LED flash

Video 1080p@30fps, 720p@120fps

Depan 8 MP

Baterai

Non-removable Li-Po 2525 mAh

Kapasitas RAM

Hal ini wajib diketahui bagi pengguna smartphone, Ram menjadi salah satu indikator performa dari smartphone. Bagi yang suka membuka aplikasi secara bersamaan, pasti RAM akan termakan oleh aplikasi. Perlu diingat bahwa kapasitas RAM tersebut sangat mempengaruhi kinerja smartphone, semakin tinggi RAM maka smartphone akan semakin aman dari sebutan ‘lemot’. Apalagi zaman sekarang, aplikasi sudah semakin besar sehingga memakan banyak Ram. Bagi Anda yang memang hobi bermain game melalui smartphone, lebih baik pilih smartphone dengan kapasitas RAM di atas 1 GB.

Clear Cache Pada Memori Internal

Cache adalah penyimpanan memori sementara pada perangkat smartphone Android. Keberadaan cache ini biasanya akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Tentu saja cache tersebut akan memakan banyak memori internal atau bahkan memori eksternal dan kemudian akan membuat smartphone menjadi lambat atau loadingnya lama. Untuk mengatasi itu, ada salah satu tips yang cukup ampuh, yaitu dengan menginstal aplikasi yang bisa membersihkan cache pada perangkat Android. Banyak sekali aplikasi menghapus cache pada smartphone yang tersedia di playstore, seperti CCleaner dan lainnya.

Periksa memori internal yang tersedia

Batas minimal untuk menjaga performa smartphone Android tanpa adanya hambatan adalah 20 persen. Yap, benar sekali. Minimal 20 persen yang tersedia ya. Misalnya saja, smartphone Anda memiliki kapasitas penyimpanan internal 8GB, maka harus tersedia sekitar 1GB memori yang tidak terpakai. Jangan kurang dari itu, nanti akan membuat performa smartphone anda kurang maksimal.

Launcher

Biasanya tujuan utama dari pemasangan Aplikasi Launcher ini adalah untuk mengubah tampilan layar smartphone sesuai dengan keinginan penggunanya. Dengan sedikit kustomisasi perangkat sesuai dengan kemauan pengguna, ternyata akan mempengaruhi kinerja smartphone lho. Hal Ini disebabkan karena ketidaksesuainya antara Animation Setting yang terdapat pada launcher yang digunakan sehingga memakan banyak daya dan kapasitas memori dari smartphone. Salah satu cara yang fleksibel adalah tetap menggunakan tampilan dan setting dasar launcher default dari  smartphone. Memang menggunakan launcher terkadang menjadi pilihan bagi pengguna untuk menjauhi kebosanan dari tampilan smartphone yang itu-itu saja. Ada baiknya menggunakan default launcher bawaan karena tidak akan membuat boros baterai, kinerja smartphone juga akan tetap normal meskipun telah lama digunakan.

Itu tips menjada kinerja dan performa smartphone agar tetap mantap meskipun sudah lama digunakan.